heloooo! di post kali ini gue mau ngebahas tentang "Investasi Asing di Indonesia" agak nyerempet ke topik-topik ekonomi yang lagi hits :p. oke, awalnya pemikiran awam gue, kan Indonesia LUAS, SDA nya MELIMPAH, SDM banyak. emangnya gak mampu membiayai pembangunan nasional sendiri? lalu bukankah malah menggeruskan perekonomian di Indonesia jikalau terlalu banyak Investasi asing yang masuk kedalam penanaman modal Indonesia?
lalu, gue coba cari informasi tentang Investasi Asing di Indonesia. oke mari kita telaah satu persatu.
setiap tahun pasti Indonesia merencanakan pembangunan nasional, yakni dengan tujuan kesejahteraan masyarakat. hal itu dapat diukur melalui kenaikan pendapatan total dan pendapatan per kapita masyarakat dengan memperhitungan pertambahan penduduk atau perubahan fundamental struktur ekonomi. Indonesia itu SANGAT LUAS SEKALI, tetapi kebanyakan pembangunannya masih tidak merata, yakni hanya terpusat di JAKARTA. untuk itu banyak SDA yang belum tergali, untuk itu membutuhkan biaya. nah, terbatasnya dana pemerintah untuk menggali SDA di Indonesia menyebabkan Indonesia harus terbuka akan investasi asing. ada dua jenis penanaman modal asing :
1. Investasi Asing Langsung
Investasi asing langsung adalah investasi yang langsung ditanamkan
dengan mendirikan perusahaan di industri atau bidang usaha tertentu
seperti pertambangan, properti, pertanian, dan lain sebagainya.
Investasi di sektor riil sangat penting karena dapat memberi manfaat
ekonomi yang besar bagi Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja,
pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, pertumbuhan industri,
dan penggarapan berbagai sumber daya ekonomi.
2. Investasi asing tidak langsung
Investasi tidak langsung banyak dilakukan dalam bentuk saham
korporasi, surat obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat
Utang Negara (SUN). Banyaknya dana asing dari investasi ini memang telah
menguatkan nilai rupiah, namun penguatan tersebut tidak ada artinya
apabila tidak membawa dampak positif bagi sektor riil dan rakyat.
walaupun banyak potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, namun tak jarang banyak Investor yang masih ragu untuk menanamkan modalnya di indonesia, antara lain :
- kestabilan perekonomian negara, ini salah satu aspek penting bagi investorsebagai jaminan investasi mereka. simak saja krisis ekonomi yang hebat tahun 1998, dimana salah satu krisis terparah yang dialami Indonesia. saat itu, banyak investor yang menarik modalnya kembali dan batal menanamkan modalnya di Indonesia sehingga Indonesia tidak punya cadangan modal, dan makin melambungnya inflasi. karena krisis tersebut presiden soeharto pun didesak lengser dari jabatannya.
- korupsi. mungkin kita sudah jengah dengan perilaku kaum-kaum intelek yang duduk sebagai perwakilan rakyat. tingkat korupsi di suatu negara mencerminkan implementasi hukum yang berlaku di negara tersebut. sebaik apa tata kelola sistem pemerintaha, sehingga bisa kecurian praktek-praktek korupsi. untuk apa investor investasi di dalam negara yang dalam pengelolaannya kurang baik?
- Faktor prospek ekonomi di masa
datang, faktor yang paling mempengaruhi
tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara. Tidak dapat dipungkiri,
harapan untuk adanya suatu peningkatan aktivitas perekonomian di masa datang
merupakan salah satu faktor penentu untuk para investor dalam melakukan atau
tidaknya suatu investasi. Jika diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas
perekonomian di masa yang akan datang, maka investor kemungkinan besar tidak
akan menyia-nyiakan peluang yang memungkinkan untuk meraih keuntungan lebih
besar di masa yang datang.
Dampak positif hadirnya investor asing
Sebagaimana yang telah disebutkan pada landasan teori, bahwasanya
penanaman modal asing memiliki beberapa dampak positif di antaranya
dapat menyerap tenaga kerja. Dengan penyerapan tenaga kerja tersebut
tentu dapat mengurangi tingkat pengangguran dan mengurangi kemiskinan.
Sehingga dengan kata lain, pendapatan per kapita akan meningkat dan
tentu akan berdampak pada meningkatnya pendapatan nasional.
Dengan semakin banyaknya investor asing yang datang ke Indonesia,
maka semakin gencar pula Indonesia melakukan perdagangan internasional.
Hal ini tentu bisa menjadi langkah awal Indonesia dalam menapakkan kaki
lebih lanjut di kancah perekonomian internasional. Melakukan hubungan
dagang dengan para investor asing juga dapat menambah pengalaman
Indonesia dalam melakukan perdaganan internasional dan juga menguatkan
nilai rupiah, karena rupiah akan banyak dicari.
Semakin banyak investasi asing yang dilakukan, maka akan menambah
modal bagi perusahaan domestik dan menambah input pada kegiatan
produksi. Hal tersebut akan memunculkan perusahaan-perusahaan baru di
Indonesia. Dengan adanya perusahaan baru, maka jelas sudah pendapatan
negara akan bertambah dengan bertambahnya pajak yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan baru tersebut.
Penanaman modal terutama oleh investor asing tentu akan menambah
cadangan modal bagi Indonesia, sehingga bila tiba-tiba terjadi kisis
ekonomi yang melanda, tidak akan terlalu menjadi masalah. Dan hal
tersebut terbukti, di tahun 2008 krisis dunia tidak terlalu mempengaruhi
perekonomian nasional Indonesia karena Indonesia telah memiliki cukup
cadangan modal dari investasi yang kerap dilakukan.
namun pemerintah, tidak selalu harus bergantung pada Investasi Asing, yang mana dalam hal ini pemerintah harus bisa mandiri dan tegas dalam menempatkan investasi asing melalui pembagian hasil yang sebijak-bijaknya. dan harus dipikirkan juga investasi asing juga bisa menggerus pasar Indonesia yaitu banjirnya produk-produk luar negeri yang dapat menegelamkan daya saing produk indonesia. dan kita sebagai masyarakat Indonesia sangat perlu untuk membangkitkan karakter Indonesia, yaitu mendukung sepenuhnya produk-produk Indonesia. :))