"Kau terlalu terperangkap di imajinasimu Stella.." suaraku parau
"Maksudmu, aku gila?!"
"Maksudku, kau terlalu pecundang untuk menerima kenyataan!"
"Kenyataan itu pahit ra, dia tidak pernah memihak mimpi-mimpiku!"
"Mimpimu? hahaha! itu hanya imajinasi bodoh karena satupun tidak pernah berani kau wujudkan!"
"Itu karena KENYATAAN TIDAK PERNAH MEMIHAK MIMPI-MIMPIKU!!!" bentak stella
"Tidak pernah memihak?! KAU HANYA BERPIJAK PADA NEGERI IMAJINASIMU stell"
"Yaa BENAR! imajinasiku negeri yang indah dan disini penuh KEBAHAGIAAN tapi yang paling penting aku merasa dianggap ra!"
"ITU SANGAT JELAS STEL kaulah sutradara imajinasimu dan kau juga pembuat skenario, mengatur jalan cerita bahkan kau juga artis utama. Aku sungguh tidak mengerti jalan pikiran imajinasimu itu!!"
"AKU BAHAGIA! ra, lebih baik kau tinggalkan negeri imajinasiku ini dan kembali menyusuri kehidupan nyatamu itu!" suaranya melemah
"Stelaa..aku hanyaa.."
aku mengedarkan pandangan pilu ke sekeliling kamar stella. dia menjadi ratu di Negeri imajinasinya itu yang dipenuhi boneka sebagai penduduk negerinya itu, dinding-dinding dipenuhi kertas gambar,perjalanan mimpinya dan skenario dengan boneka-boneka itu.sahabatku menderita depresi akut.
to be continue :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar